Tempat dan biaya les bahasa korea di surabaya – Belajar bahasa Korea secara otodidak, kursus privat, ataupun les di lembaga kursus bahasa Korea merupakan pilihan masing-masing.
Bagi yang mempunyai biaya yang cukup untuk ikut les di tempat kursus mungkin pilihan terbaik adalah dengan mengikuti kelas bahasa Korea di LPK atau pusat pelatihan bahasa Korea yang berkompeten dalam menghasilkan lulusan berkualitas.
Adapun bagi yang kekurangan dana atau biaya untuk mengikuti les bahasa di lembaga kursus mungkin belajar secara mandiri atau otodidak merupakan cara terbaik untuk dijalani.
Bila dananya terbatas maka alternatifnya adalah mencari tempat kursus bahasa Korea di Surabaya yang murah.
Ada beberapa alamat tempat les atau kursus bahasa Korea di daerah Surabaya Timur atau Barat yang menyediakan biaya kursus yang terjangkau.
Tentu saja jika pilihannya mencari tempat kursus privat bahasa Korea di Surabaya atau kota lainnya sama saja membutuhkan biaya yang agak mahal dibandingkan kursus umum.
Harga kursus bahasa Korea di Surabaya bervariasi tergantung dari kebijakan lembaga masing-masing. Untuk kelas khusus persiapan ujian EPS TOPIK untuk calon TKI Korea biasanya dipatok harga paket belajar sampai benar-benar bisa dengan kisaran harga 1,5 juta sampai 3,5 juta rupiah.
Biaya kursus mahal atau murah ditentukan oleh fasilitas atau pelayanan yang disediakan lembaga. Untuk saat ini belum ada yang menyediakan fasilitas kursus bahasa Korea gratis di Surabaya.
Jikapun ada mungkin itu untuk kelas percobaan terbatas atau promo dari lembaga bahasa Korea yang baru memulai usahanya untuk menarik calon peserta didik baru.
Banyak juga tempat atau lembaga kursus bahasa Korea terbaik di Surabaya yang memberikan materi pembelajaran yang diasuh langsung oleh guru orang Korea ataupun staf pengajar berpengalaman yang pernah kuliah atau bekerja di Korea selatan.
Biaya Kursus Bahasa Korea Di Surabaya dan Hal Menarik Tentang Bahasa Korea
Rata-rata Biaya kursus Bahasa Korea di Surabaya hanya sekitar 1.5 juta saja. Cukup murah dengan mempertimbangkan ilmu yang akan anda dapat.
Memang Korea telah berhasil menarik minat dan ketertarikan masyarakat Indonesia. Tidak hanya anak muda saja, para ibu- ibu pun menunjukkan ketertarikan khususnya pada tayangan- tayangan drama yang selalu mereka nantikan.
Jika anda merupakan salah satu pecinta korea tentu ada beberapa ungkapan dalam Bahasa Korea yang anda sudah tidak asing lagi seperti annyeong haseyo.
Uniknya, Bahasa korea tidak ditulis dengan abjad yang kita kenal. mereka menggunakan aksara Hangeul. Perlu diketahui, awalnya sebelum ada aksara Hangeul, masyarakat Korea menggunakan Bahasa Cina untuk berkomunikasi dalam kehidupan sehari- hari.
Hanya saja Bahasa China dianggap terlalu sulit dari segi struktur hurufnya dan kebanyakan penggunanya hanya golongan bangsawan dan golongan tertentu.
Untuk anda yang tertarik untuk mempelajari Bahasa Korea, akan ada baiknya jika anda mengetahui beberapa fakta menarik tentang Bahasa Korea berikut ini.
Pencipta Abjad Korea (Hangeul)
Hangeul ternyata diciptakan oleh seorang raja. Raja tersebut merupakan raja ke empat dari Dinasti Joseon yang bernama Raja Sejong. Pada waktu meskipun sudah memiliki Bahasa lisan sendiri akan tetapi untuk abjad dan tulisan masih menggunakan sistem penulisan China.
Hanya saja pada waktu itu hanya kalangan bangsawan yang memiliki kesempatan untuk mempelajari sistem penulisan tersebut dan banyak masyarakat bukan bangsawan yang buta huruf.
Raja Sejong percaya bahwa kemakmuran rakyatnya akan semakin meningkat jika mereka bisa membaca dan menulis. Akhirnya pada tahun 1443, 24 abjad sederhana diciptakan dan bisa dipelajari oleh golongan di luar bangsawan.
Bahasa baru tersebut pada awalnya disebarkan melalui lagu anak yang mudah diserap dan dimengerti oleh anak- anak dan juga golongan yang belum mengecap pendidikan.
Sistem honorific
Hal yang harus diketahui saat belajar Bahasa korea adalah adanya sistem honorific. Honorifik merupakan cara berbicara yang lebih sopan dan lebih halus yang digunakan untuk menunjukkan rasa hormat pada lawan bicara.
Biasanya Bahasa ini digunakan saat berbicara dengan orang yang lebih tua. Pemilihan kata yang digunakan akan sangat berbeda jika dibandingkan dengan berkomunikasi dengan orang yang sebaya.
Hari Hangeul
Ternyata hari Hangeul diperingati oleh warga Korea setiap tahunnya. Untuk Korea Utara peringatan dilaksanakan pada tanggal 15 Januari sedangkan pada Korea Selatan peringatan dilaksanakan setiap tanggal 9 Oktober.
Pada tahun 1997, UNESCO memberikan pengakuan pada Hunminjeongeum Haeryebon atau Buku Panduan Bahasa Korea karena telah menyumbang kontribusi yang cukup besar dalam mengurangi angka buta huruf di wilayah Korea.
UNESCO juga memberikan King Sejong Award pada orang atau organisasi yang membantu tingkat buta huruf di Korea.
Banyak Dialek
Wilayah- wilayah di Korea ternyata memiliki berbagai variasi dialek. Bahasa yang dianggap Bahasa standar Korea adalah Bahasa yang digunakan oleh masyarakat di Kota Seoul.
Untuk kawasan lain seperti Busan, Jeju, Daegu dan lain- lain memiliki dialeknya masing- masing.
Sistem perhitungan
Ada dua sistem perhitungan pada Bahasa Korea. Lalu apa bedanya? Ternyata satu digunakan untuk menghitung sedangkan satu lagi digunakan hanya sekedar untuk menyebutkan angka.
Nah itulah beberapa hal menarik tentang Bahasa Korea. Jika anda memang memiliki ketertarikan dengan negeri gingseng itu, jangan hanya nonton Drama dan menikmati K-popnya saja.
Anda bisa menggunakan ketertarikan anda sebagai motivasi untuk mempelajari Bahasa Korea. Anda tinggal mencari informasi tentang biaya kursus Bahasa Korea di Surabaya.