Banyak orang Indonesia yang terpukau dengan iming-iming gaji besar puluhan juta di Korea Selatan membuat para pemuda baik cewek-cowok berburu info kerja di Korea Selatan.
Apalagi tiap tahun gaji pokok atau gaji basic di Korea mengalami kenaikan dan pada tahun 2018 saat artikel ini ditulis, gaji basic di Korea selatan berkisar sebesar 1.573.770 won atau kalau dikonversikan ke rupiah dengan kurs 12,8 misalnya maka gaji pokok di Korea Selatan saat ini kurang lebih sebesar Rp 20.144.256 (gaji kotor/belum termasuk potongan).
Oleh karena itu saat ini negara ginseng menjadi negara primadona tujuan utama para TKI Indonesia untuk mengadu nasib di luar negeri dengan mengharapkan gaji yang besar agar bisa memperbaiki ekonomi keluarga.
Saat ini umumnya TKI Korea didominasi oleh tenaga kerja laki-laki karena jenis pekerjaan yang disediakanpun lebih banyak memerlukan tenaga laki-laki meskipun ada sebagian bidang pekerjaan yang mempekerjakan tenaga kerja wanita.
Namun kini bukan hanya laki-laki saja yang mengincar loker di Korsel, lowongan kerja korea selatan untuk wanita pun menjadi serbuan para pencari kerja wanita di tanah air untuk bisa bekerja di Korea.
Untuk bisa mengetahui info kerja korea selatan terbaru kita bisa memantau update informasi lowongan kerja luar negeri dari situs resmi BNP2TKI dengan mengakses alamat www.bnp2tki.go.id
Lowongan kerja di Korea Selatan untuk wanita memang lebih sedikit dibandingkan jumlah lowongan kerja untuk laki-laki. Sekarang semakin banyaknya peminat tenaga kerja wanita mungkin dikarenakan oleh besarnya potensi gaji yang didapat di Korea Selatan dibandingkan dengan gaji di Hongkong, Taiwan, Singapura, atau Arab Saudi.
Yang perlu diketahui sebelum berniat untuk bekerja di Korea Selatan yaitu harus mengetahui dulu apa persiapan atau syarat-syarat untuk mengajukan lamaran kerja ke Korea Selatan.
Hal pertama yang harus diketahui oleh para calon TKI yang ingin bekerja di Korea yaitu harus lulus tes bahasa Korea EPS TOPIK karena salah satu syarat untuk mengajukan lamaran ke Korea yaitu memiliki sertifikat kelulusan tes EPS TOPIK Korea.
Oleh karena itu sebelum melakukan pendaftaran tes EPS TOPIK Korea melalui BNP2TKI, para calon TKI harus belajar dulu bahasa Korea baik secara mandiri ataupun mengikuti kursus bahasa di LPK atau lembaga bahasa Korea yang kredibel dan terpercaya.
Seandainya di daerah tempat tinggal tidak ada sarana atau lembaga kursus yang menyediakan pelatihan kursus bahasa Korea, maka saat ini bisa belajar secara online melalui internet.
Di jaman digital sekarang ini banyak situs-situs internet yang menyediakan pembelajaran bahasa asing seperti bahasa Inggris, Prancis, Jerman, Jepang, dan juga bahasa Korea.
Ada banyak blog-blog yang menyediakan konten pembelajaran bahasa Korea secara gratis ataupun berbayar. Materi yang disajikanpun adalah materi dasar untuk pemula yaitu pelajaran tentang huruf Hangul Korea dari A sampai Z.
Untuk pembelajaran bahasa Korea dasar untuk pemula kita bisa mempelajarinya di situs seoulina.com, di sini penjelasannya menggunakan bahasa Indonesia atau untuk versi bahasa Inggrisnya kita bisa belajar di situs talktomeinkorean.com
Banyak juga para calon TKI yang belajar bahasa Korea secara mandiri atau otodidak dan berhasil lulus dalam mengikuti tes EPS TOPIK Korea.
Jika kita mampu belajar secara mandiri dan bisa lulus tes EPS TOPIK maka bisa mengirit biaya kursus di LPK yang bisa menghabiskan biaya jutaan rupiah.
Anggaplah kita belajar secara otodidak dengan cara mengikuti kursus online di kursusbahasakorea123.com dengan biaya sebesar 399 ribu maka kita sudah mengirit pengeluaran sebesar 2,1 juta rupiah dibandingkan jika kita mengikuti kursus bahasa Korea khusus EPS TOPIK di LPK yang dipaket sekitar 2,5 jutaan.
Nah oleh karena itu untuk para pemula yang sedang mencari info kerja di Korea Selatan ada baiknya dibekali dulu pengetahuan bahasanya sebelum terjun mengajukan lamaran karena salah satu syarat yang harus dimiliki oleh CTKI Korea yaitu sertifikat kelulusan bahasa Korea EPS TOPIK.