Abjad Korea atau yang dikenal dengan sebutan Hangul (한글; dibaca: hangeul), adalah merupakan huruf yang digunakan untuk menulis bahasa Korea sejak alphabet ini diciptakan yaitu pada abad ke-15 oleh Raja Sejong yang Agung .
Hangul adalah nama abjad yang digunakan sebagai sistem penulisan resmi di Korea Utara dan Korea Selatan.
Abjad Hangul terdiri dari 14 konsonan dan 10 vokal dasar.
Huruf-hurufnya dikelompokkan menjadi blok suku kata, secara vertikal dan horizontal.
Misalnya, tulisan untuk kata Korea “Hangul” (hangeul) ditulis 한글, bukan ㅎㅏㄴㄱㅡㄹ.
Oleh beberapa ahli Linguistik huruf Hangul didefinisikan sebagai “Abjad suku kata” oleh karena menggabungkan sistem penulisan abjad dan suku kata.
Seperti dalam tulisan tradisional China, sebelumnya teks Korea secara tradisional ditulis dari atas ke bawah, dari kanan ke kiri, dan kadang-kadang masih ditulis dengan cara ini untuk tujuan gaya.
Namun sekarang huruf Hangul biasanya ditulis dari kiri ke kanan dengan spasi antara kata dan tanda baca gaya barat.
Beberapa ahli bahasa menganggapnya sebagai sistem penulisan yang paling logis di dunia, dikarenakan sebagian bentuk konsonannya meniru bentuk mulut pembicara ketika mengucapkan setiap konsonan.
Nama Resmi huruf Korea
Huruf Korea pada awalnya disebut dengan Hunminjeongeum (훈민정음), setelah dokumen yang memperkenalkan naskah kepada orang Korea pada tahun 1446.
Korea Utara menyebut alfabet Korea dengan sebutan Chosŏn’gŭl (조선글) dan sistem McCune-Reischauer digunakan di sana.
Sekarang Korea Selatan menyebut alfabet Korea dengan sebutan hangeul (한글), yaitu nama yang diciptakan oleh ahli bahasa Korea Ju Si-gyeong pada tahun 1912.
Nama abjad Korea ini menggabungkan kata Korea kuno han (한), yang berarti “hebat“, dan geul (글), yang berarti “naskah/tulisan“.
Kata “han” digunakan untuk menyebut Korea secara umum, jadi arti Hangul juga berarti “tulisan Korea“.
Ejaan 한글 telah diromanisasi dengan berbagai cara:
- Ditulis Hangeul atau han-geul dalam sistem Romanisasi Revisi, yang digunakan pemerintah Korea Selatan dalam publikasi bahasa Inggris dan mendorong untuk semua keperluan.
- Ditulis Han’gŭl dalam sistem McCune-Reischauer, sering dikapitalisasi dan diberikan tanpa diakritik ketika digunakan sebagai kata bahasa Inggris, Hangul, seperti yang muncul dalam banyak kamus bahasa Inggris.
- Ditulis Hānkul dalam romanisasi Yale, sistem yang direkomendasikan untuk studi linguistik teknis.
Nama lain huruf Korea
Hingga awal abad ke-20, elit Korea lebih suka menulis menggunakan aksara Cina yang disebut Hanja.
Mereka menyebut Hanja sebagai jinseo (진서) atau “huruf yang benar“.
Beberapa mengatakan elit “mengejek” alfabet Korea sebagai amkheul (암클) yang berarti “naskah perempuan“, dan ahaetgeul (아햇글) yang berarti “naskah anak-anak“, meskipun tidak ada bukti tertulis mengenai hal ini.
Para pendukung alfabet Korea menyebutnya sebagai jeong-eum (정음) yang berarti “pengucapan yang benar“, gungmun (국문) yang berarti “skrip nasional“, dan eonmun (언문) yang berarti “skrip vernakular“.
Sejarah Hangul
Sebelum diciptakannya alfabet Korea baru yang dinamakan Hangul, rakyat Korea menulis menggunakan huruf Klasik Cina.
Namun, karena perbedaan mendasar antara bahasa Korea dan Cina, dan banyaknya karakter, banyak warga Korea kelas bawah yang buta huruf.
Untuk mempromosikan keaksaraan di antara orang-orang biasa, raja keempat dinasti Joseon, Raja Sejong Yang Agung, secara pribadi menciptakan dan mengumumkan alfabet baru yang kini disebut Hangul.
Alfabet Korea dirancang agar orang yang berpendidikan rendah bisa belajar membaca dan menulis.
Pepatah populer tentang alfabet ini mengatakan,
“Orang bijak bisa berkenalan dengannya sebelum pagi usai; bahkan orang bodoh bisa mempelajarinya dalam waktu sepuluh hari.”
Proyek ini selesai pada akhir Desember thn 1443 atau Januari tahun 1444, dan dijelaskan pada 1446 dalam sebuah dokumen berjudul Hunminjeongeum (Suara yang Tepat untuk Pendidikan Rakyat), dimana alfabet itu sendiri dinamakan Hunminjeongeum.
Hunminjeongeum dipublikasikan pada tanggal 9 Oktober sekaligus dijadikan sebagai hari Hangul (Hangul Day) di Korea Selatan.
Di mana setara dengan peringatan hari Hangul atau Chosŏn’gŭl Day di Korea Utara yang jatuh pada 15 Januari.
Dokumen lain yang diterbitkan pada tahun 1446 dan berjudul Hunmin Jeongeum Haerye (“Hunmin Jeongeum Explanation and Examples“) ditemukan pada tahun 1940.
Dokumen ini menjelaskan bahwa desain huruf konsonan didasarkan pada fonetik artikulatoris dan desain huruf vokal didasarkan pada prinsip-prinsip harmoni yin dan yang dan keselarasan vokal .
Komposisi Huruf Hangul
Aksara Hangul disebut juga dengan sebutan “jamo (자모)”.
Ada 19 huruf konsonan dan 21 huruf vokal yang digunakan dalam urutan modern.
Konsonan Hangul
Intonasi pengucapan Konsonan yang digunakan dalam sistem alfabet Korea modern dibagi ke dalam:
- 9 konsonan polos: ㄱ, ㄴ, ㄷ, ㄹ, ㅁ, ㅂ, ㅅ, ㅇ, ㅈ
diucapkan dengan biasa. - 5 konsonan kuat: ㄲ, ㄸ, ㅃ, ㅆ, ㅉ
harus diucapkan dengan cara memberi sentakan pada tenggorokan dan menenggangkan pita suara. - 5 konsonan aspirat : ㅋ, ㅌ, ㅍ, ㅊ, ㅎ
dibaca lebih kuat dan merupakan suara dengan menyertakan udara lebih banyak daripada ‘ㄱ, ㄷ, ㅂ, ㅈ’. ‘ㅋ, ㅌ, ㅍ, ㅊ’ harus diucapkan dengan mengeluarkan banyak udara dengan sangat keras dari dalam mulut.
Tabel di bawah ini menunjukkan 19 huruf konsonan dalam urutan abjad Korea Selatan dengan sistem Romanisasi yang direvisi dengan bunyi yang berbeda pada posisi awal dan akhir suku kata.
Konsonan | Awal | Akhir |
---|---|---|
ㄱ | g | k |
ㄲ | kk | k |
ㄴ | n | n |
ㄷ | d | t |
ㄸ | tt | – |
ㄹ | r | l |
ㅁ | m | m |
ㅂ | b | p |
ㅃ | pp | – |
ㅅ | s | t |
ㅆ | ss | ss/s/t/n |
ㅇ | (diam) | ng |
ㅈ | j | t |
ㅉ | jj | – |
ㅊ | ch | t |
ㅋ | k | k |
ㅌ | t | t |
ㅍ | p | p |
ㅎ | h | h |
Cara pembacaan konsonan dalam alfabet Korea mungkin terdengar berbeda tergantung pada posisi huruf apakah di awal atau akhir dalam sebuah suku kata.
Ada beberapa konsonan yang hanya muncul di posisi awal atau akhir dalam suku kata.
Konsonan yang hanya muncul di posisi akhir suku kata adalah ㄳ, ㄵ, ㄶ, ㄺ, ㄻ, ㄼ, ㄽ, ㄾ, ㄿ, ㅀ, dan ㅄ.
Vokal Hangul
Bagan di bawah ini menunjukkan 21 huruf vokal yang digunakan dalam Alphabet Korea modern dalam urutan abjad Korea Selatan dengan sistem Romanisasi yang direvisi.
Vokal Hangul | Romanisasi Revisi |
---|---|
ㅏ | a |
ㅐ | ae |
ㅑ | ya |
ㅒ | yae |
ㅓ | eo |
ㅔ | e |
ㅕ | yeo |
ㅖ | ye |
ㅗ | o |
ㅘ | wa |
ㅙ | wae |
ㅚ | oe |
ㅛ | yo |
ㅜ | u |
ㅝ | wo |
ㅞ | we |
ㅟ | wi |
ㅠ | yu |
ㅡ | eu |
ㅢ | ui |
ㅣ | i |
Nama Huruf Hangul
Huruf-huruf dalam alfabet Korea (Hangul) dinamai oleh ahli bahasa Korea Choe Sejin pada tahun 1527.
Korea Selatan menggunakan nama-nama tradisional Choe, yang sebagian besar mengikuti format: “huruf + i + eu + huruf“.
Namun, karena suku kata 윽 euk, 읃 eut , dan 읏 eut tidak ada dalam bahasa Korea, Choe memberikan huruf-huruf tersebut dengan nama yang dimodifikasi menjadi 기역 gi yeok , 디귿 di geut , dan 시옷 si ot , dengan menggunakan suku kata asli.
Pada awalnya, Choe memberi ㅈ , ㅊ , ㅋ , ㅌ , ㅍ , dan ㅎ nama-nama ji , chi , ki , ti , pi , dan hi yang tidak beraturan, karena huruf-huruf ini tidak boleh digunakan sebagai konsonan akhir sebagaimana ditentukan dalam Hunminjeongeum.
Namun setelah pembentukan ortografi baru pada tahun 1933, yang membiarkan semua konsonan digunakan sebagai final, nama-nama tersebut berubah menjadi bentuk-bentuk sekarang.
Korea Utara mengatur kembali nama-nama asli yang dibuat Choe ketika membuat abjad Korea sebagai ortografi resminya.
Nama-nama huruf Hangul di Korea Utara
Tabel di bawah ini menunjukkan nama yang digunakan di Korea Utara untuk huruf konsonan dalam alfabet Korea (Hangul).
Huruf-hurufnya diatur dalam urutan abjad Korea Utara, dan nama-nama hurufnya diromanisasi dengan sistem McCune-Reischauer (McCR), yang banyak digunakan di Korea Utara.
Konsonan kuat/tegang digambarkan dengan kata 된 toen yang berarti “keras“.
Konsonan Nama Romanisasi McCR ㄱ 기윽 kiŭk ㄴ 니은 niŭn ㄷ 디읃 tiŭt ㄹ 리을 riŭl ㅁ 미음 miŭm ㅂ 비읍 piŭp ㅅ 시읏 siŭt ㅈ 지읒 chiŭt ㅊ 치읓 ch’iŭt ㅋ 키읔 k’iŭk ㅌ 티읕 t’iŭt ㅍ 피읖 p’iŭp ㅎ 히읗 hiŭt ㄲ 된기윽 toen’giŭk ㄸ 된디읃 toendiŭt ㅃ 된비읍 toenbiŭp ㅆ 된시읏 toensiŭt ㅇ 이응 iŭng ㅉ 된지읒 toenjiŭt Di Korea Utara, cara alternatif untuk merujuk konsonan adalah huruf + ŭ (ㅡ), misalnya, kŭ (그) untuk huruf ㄱ , dan ssŭ (쓰) untuk huruf ㅆ .
Seperti di Korea Selatan, nama-nama vokal dalam alfabet Korea sama dengan suara setiap vokal.
Nama-nama huruf Hangul di Korea Selatan
Tabel di bawah ini menunjukkan nama-nama huruf Hangul yang digunakan di Korea Selatan untuk huruf-huruf konsonan alfabet Korea.
Huruf-hurufnya disusun dalam urutan abjad Korea Selatan dan nama-nama hurufnya ditranslasi dalam sistem Romanisasi Revisi (RR), yang merupakan sistem romanisasi resmi Korea Selatan.
Konsonan tegang/kuat digambarkan dengan kata 쌍 ssang yang berarti “ganda“.
Konsonan Nama Romanisasi Revisi ㄱ 기역 giyeok ㄲ 쌍기역 ssang-giyeok ㄴ 니은 nieun ㄷ 디귿 digeut ㄸ 쌍디귿 ssang-digeut ㄹ 리을 rieul ㅁ 미음 mieum ㅂ 비읍 bieup ㅃ 쌍비읍 ssang-bieup ㅅ 시옷 siot ㅆ 쌍시옷 ssang-siot ㅇ 이응 ieung ㅈ 지읒 jieut ㅉ 쌍지읒 ssang-jieut ㅊ 치읓 chieut ㅋ 키읔 kieuk ㅌ 티읕 tieut ㅍ 피읖 pieup ㅎ 히읗 hieut Nama-nama vokal dalam alfabet Korea sama dengan suara setiap vokal. Misalnya, ㅏ disebut 아 a .
Desain huruf Hangul
Desain konsonan
Huruf konsonan dibagi ke dalam lima kelompok homorganik, masing-masing dengan bentuk dasar, dan satu atau lebih huruf berasal dari bentuk ini dengan cara garis tambahan.
Dalam Hunmin Jeong-eum Haerye, bentuk dasar secara ikonik menggambarkan artikulasi lidah, langit-langit, gigi, dan tenggorokan saat membuat suara-suara ini.
Bentuk konsonan dibuat meniru bentuk organ pengucapan saat menghasilkan suara konsonan tersebut.- Konsonan ‘ㄱ’ dibuat meniru bentuk pangkal lidah yang menutupi tenggorokan.
- Konsonan ‘ㄴ’menirukan bentuk lidah yang menyentuh bagian belakang pangkal gigi atas.
- Konosonan ‘ㅁ’dibuat dengan cara meniru bentuk bibir.
- Konsonan ‘ㅅ’meniru bentuk gigi, dan bentuk bundar/lingkaran ‘ㅇ’ diciptakan dengan meniru bentuk tenggorokan saat menghasilkan suara tersebut.
Polos Aspirat Kuat Velar ㄱ ㅋ ㄲ Fricative ㅅ ㅆ Palatal ㅈ ㅊ ㅉ Coronal ㄷ ㅌ ㄸ Bilabial ㅂ ㅍ ㅃ Cara pengucapan bunyi konsonan dibagi ke dalam 5 kelompok berdasarkan fonetik China:
- Konsonan velar ( 아음, a-eum “suara molar“)
ㄱ g [k] , ㅋ k [kʰ]
Bentuk dasar: ㄱ adalah pandangan sisi belakang lidah yang diangkat ke arah velum (langit-langit lunak). ㅋ berasal dari ㄱ dengan garis untuk semburan aspirat. - Konsonan Sibilant (fricative atau palatal) (치음, chieum “suara gigi“):
ㅅ s [s] , ㅈ j [tɕ] , ㅊ ch [tɕʰ]
Bentuk dasar: ㅅ awalnya berbentuk seperti irisan ∧, tanpa serif di atas. Ini merupakan pandangan sisi gigi. Garis topping ㅈ mewakili kontak yang kuat dengan atap mulut. Garis topping ㅊ menunjukkan semburan aspirasi tambahan. - Konsonan Coronal (설음, seoreum “suara lingual“):
ㄴ n [n] , ㄷ d [t] , ㅌ t [tʰ] , ㄹ r [ɾ, l]
Bentuk dasar: ㄴ adalah pandangan sisi dari ujung lidah yang diangkat ke arah alveolar ridge (gum ridge). Huruf yang berasal dari ㄴ diucapkan dengan artikulasi dasar yang sama. Garis topping ㄷ mewakili kontak yang kuat dengan atap mulut. Garis tengah ㅌ menunjukkan semburan aspirasi. Bagian atas ㄹ melambangkan lidah. - Konsonan bilabial (순음, suneum “suara labial“):
ㅁ m [m] , ㅂ b [p] , ㅍ p [pʰ]
Bentuk dasar: ㅁ mewakili garis bibir yang bersentuhan satu sama lain. Bagian atas ㅂ menunjukkan pelepasan ledakan b . Garis atas ㅍ adalah untuk ledakan aspirasi. - Konsonan dorsal (후음, hueum “suara tenggorokan“):
ㅇ ng [ʔ, ŋ] , ㅎ h [h]
Bentuk dasar: ㅇ adalah garis luar tenggorokan. Awalnya ㅇ adalah dua huruf, lingkaran sederhana untuk diam (konsonan nol), dan lingkaran di atasnya oleh garis vertikal, ㆁ , untuk ng nasal. Huruf yang sekarang sudah usang, ㆆ , merepresentasikan penghentian glotal , yang diucapkan di tenggorokan dan memiliki penutupan yang diwakili oleh garis atas, seperti ㄱㄷㅈ. Berasal dari ㆆ adalah ㅎ, di mana garis ekstra mewakili semburan aspirasi.
Desain vokal
Huruf vokal diciptakan berdasarkan pada tiga elemen:
Garis horizontal mewakili Bumi/tanah yang datar, esensi Yin .
Sebuah titik untuk Matahari di langit, esensi dari Yang . (Ini menjadi garis pendek saat ditulis dengan kuas.)
Garis vertikal untuk menggambarkan Manusia berdiri tegak, mediator netral antara Surga dan Bumi.Vokal sederhana
Huruf vokal horizontal: ini adalah vokal belakang tengah tinggi.
* terang ㅗ o
* gelap ㅜ u
* netral ㅡ eu ( ŭ )Huruf vokal vertikal: ini adalah vokal rendah sekali.
* terang ㅏ a
* gelap ㅓ eo ( ŏ )
* netral ㅣ iVokal Senyawa
Huruf Korea tidak pernah memiliki abjad “w”, kecuali dalam kosakata Sino-Korea.
Karena bunyi o atau u sebelum a atau eo menjadi bunyi [w], dan [w] terjadi di tempat lain, [w] selalu dapat dianalisis sebagai fonemik o atau u, dan tidak diperlukan adanya huruf [w].
Jika diamati, Harmoni gabungan bunyi vokal: “gelap” ㅜ u dengan “gelap” ㅓ eo menghasilkan ㅝ wo; “terang” ㅗ o dengan “terang” ㅏ a menghasilkan bunyi ㅘ wa :
ㅘ (wa) = ㅗ (o) + ㅏ (a)
ㅝ (wo) = ㅜ (u) + ㅓ (eo)
ㅙ (wae) = ㅗ (o) + ㅐ (ae)
ㅞ (we) = ㅜ (u) + ㅔ (e)Vokal-vokal ganda yang berakhiran ㅣ i pada awalnya merupakan diftong.
Namun sejak berevolusi beberapa menjadi vokal murni:ㅐ (ae) = ㅏ (a) + ㅣ (i) ; dilafalkan [ɛ]
ㅔ (e) = ㅓ(eo) + ㅣ (i); dilafalkan [e]
ㅙ (wae) = ㅘ (wa) + ㅣ (i)
ㅚ (oe) = ㅗ (o) + ㅣ (i)
ㅞ (we) = ㅝ (wo) + ㅣ (i)
ㅟ (wi) = ㅜ (u) + ㅣ (i)
ㅢ (ui) = ㅡ (eu) + ㅣ(i)Vokal Iotasi
Tidak ada huruf “y” dalam alfabet Korea.
Sebagai ganti huruf ini ditandai dengan menggandakan garis yang melekat pada garis dasar huruf vokal.
Dari tujuh vokal dasar, empat bisa didahului oleh bunyi [y] , dan keempat ini ditulis sebagai titik di sebelah garis.
(Melalui pengaruh kaligrafi Cina, titik-titik ini segera menjadi terhubung ke garis: ㅓㅏㅜㅗ.)Bunyi [y] sebelumnya, yang disebut “iotasi“, ditunjukkan dengan menggandakan titik ini: ㅕㅑㅠㅛ yeo, ya, yu, yo .
Ketiga huruf vokal yang tidak bisa diiotasi ditulis dengan satu garis: ㅡ ㆍ ㅣ eu, (arae a), i .Vokal sederhana Vokal Iotasi ㅏ ㅑ ㅓ ㅕ ㅗ ㅛ ㅜ ㅠ ㅡ ㅣ Jadi yang termasuk vokal Iotasi yaitu:
ㅑ (ya) dari ㅏ (a)
ㅕ (yeo) dari ㅓ (eo)
ㅛ (yo) dari ㅗ (o)
ㅠ (yu) dari ㅜ (u)Ada juga dua diftong Iotasi:
ㅒ (yae) dari ㅐ (ae)
ㅖ (ye) dari ㅔ (e)Bahasa Korea pada abad ke-15 memiliki keharmonisan vokal yang lebih besar daripada sekarang.
Vokal dalam morfem gramatikal berubah sesuai dengan lingkungannya, masuk ke dalam kelompok-kelompok yang “selaras” satu sama lain.
Hal ini mempengaruhi morfologi bahasa, dan fonologi Korea menggambarkannya dalam istilah yin dan yang : Jika kata dasar memiliki vokal yang (‘terang‘), maka sebagian besar sufiks yang melekat padanya juga harus memiliki vokal Yang.
Sebaliknya, jika akar memiliki yin (‘gelap‘) vokal, sufiksnya juga harus yin .
Ada kelompok harmonik ketiga yang disebut “mediasi” (‘netral‘ dalam terminologi Barat) yang bisa hidup berdampingan dengan vokal yin atau yang.
Huruf Vokal netral dalam abjad Korea adalah ㅣ i .
Huruf-huruf vokal ‘yin’ adalah ㅡ ㅜㅓ eu, u, eo; titik-titik berada di arah Yin ‘bawah’ dan ‘kiri’.
Huruf-huruf vokal ‘yang’ adalah ㆍ ㅗㅏ ə, o, a; dengan titik-titik yang berada di arah ‘Yang‘ dari ‘atas’ dan ‘kanan’.
Hunmin Jeong-Eum Haerye menyatakan bahwa bentuk huruf yang tidak putus-putus ㅡ ㆍ ㅣ dipilih untuk mewakili konsep Yin , Yang , dan mediasi: Bumi, Matahari/langit, dan Manusia. (Huruf ㆍ ə sekarang sudah usang kecuali dalam bahasa Jeju.)
Parameter ketiga dalam mendesain huruf vokal adalah memilih (ㅡ) sebagai dasar grafis untuk bentuk huruf ㅜ dan ㅗ , dan (ㅣ) sebagai dasar grafis untuk ㅓ dan ㅏ.
Pemahaman penuh tentang kesamaan yang dimiliki grup horisontal dan vertikal ini memerlukan pengetahuan tentang nilai manfaat yg dimiliki bunyi vokal-vokal ini pada abad ke-15.
Ketentuan yang diterima secara umum pada desain huruf Hangul adalah bahwa huruf vokal berasal dari berbagai kombinasi dari tiga komponen berikut: ㆍ ㅡ ㅣ.
Di sini, (ㆍ) secara simbolis berarti (langit) surga, (ㅡ) mengilustrasikan bumi/tanah (datar), dan (ㅣ) mengilustrasikan manusia/orang (berdiri tegak).
Urutan asli huruf vokal Korea, sebagaimana dinyatakan dalam Hunminjeongeum, mencantumkan ketiga vokal ini terlebih dahulu, diikuti oleh berbagai kombinasi.
Vokal ‘ㅏ, ㅑ, ㅓ, ㅕ, ㅗ, ㅛ, ㅜ, ㅠ’ dibuat berdasarkan 3 vokal dasar yang meniru bentuk langit (•), orang (|), tanah (ㅡ).
Vokal yang lainnya dibuat dari gabungan huruf vokal ini.
Dengan demikian, urutan asli dari vokal adalah: ㆍ ㅡ ㅣ ㅗ ㅏ ㅜ ㅓ ㅛ ㅑ ㅠ ㅕ .
Teori yang sama memberikan penjelasan paling sederhana tentang bentuk konsonan sebagai perkiraan bentuk organ paling representatif yang dibutuhkan untuk membentuk bunyi huruf itu.
Urutan asli dari konsonan di Hunmin Jeong-eum adalah: ㄱ ㅋ ㆁ ㄷ ㅌ ㄴ ㅂ ㅍ ㅁ ㅈ ㅊ ㅅ ㆆ ㅎ ㅇ ㄹ ㅿ .
- ㄱ merepresentasikan / k / suara secara geometris menggambarkan lidah tepat sebelum momen pengucapan saat lidah menghalangi jalan udara.
- ㅋ mewakili / kʰ / suara berasal dari ㄱ dengan menambahkan garis lain.
- ㆁ mewakili / ŋ / suara mungkin diturunkan dari ㅇ dengan penambahan garis.
- ㄷ mewakili suara / t / berasal dari ㄴ dengan penambahan garis.
- ㅌ mewakili suara / tʰ / berasal dari ㄷ dengan menambahkan garis lain.
- ㄴ merepresentasikan / n / suara secara geometris menggambarkan lidah yang membuat kontak dengan langit-langit bagian atas sebelum membuat suara “n”.
- ㅂ mewakili suara / p / berasal dari ㅁ dengan menambahkan garis.
- ㅍ mewakili / pʰ / suara adalah varian dari ㅂ, yang diperoleh dengan memutar 90 derajat dan memperpanjang goresan horizontal.
- ㅁ mewakili suara / m / secara geometris menggambarkan mulut tertutup sebelum membuka bibir.
- ㅈ mewakili / tɕ / suara berasal dari bentuk ㅅ dengan menambahkan garis.
- ㅊ mewakili suara / tɕʰ / berasal dari ㅈ dengan menambahkan garis lain.
- ㅅ mewakili suara / s / secara geometris menggambarkan kontak dekat antara lidah dan gigi.
- ㆆ mewakili / ʔ / bunyi geometrik menggambarkan tenggorokan terbuka dengan batang untuk menunjukkan bahwa ada aspirasi.
- ㅎ mewakili / h / suara berasal dari ㆆ dengan garis ekstra yang mewakili aliran aspirasi yang lebih kuat.
- ㅇ mewakili tidak adanya konsonan geometris menggambarkan mulut terbuka, yang tentu menyertai vokal berikut.
- ㄹ mewakili / ɾ / dan / l / bunyi geometrik menggambarkan lidah yang melengkung ke belakang.
- ㅿ mewakili lemah / z / suara juga berasal dari bentuk gigi, tetapi memiliki asal yang berbeda dari ㅅ dan tidak berasal dari ㅅ dengan penambahan garis.
Cara penulisan Hangul
Huruf Hangul ditulis per suku kata. Tiap suku kata disusun dalam satu blok.
Dalam penulisan huruf Hangul, konsonan dan vokal harus digunakan bersama-sama.
Jika sebuah suku kata tidak diawali dengan konsonan, maka bentuk bundar/lingkaran ‘ㅇ’ harus ditulis sebagai awalan.
Untuk vokal vertikal, ‘ㅇ’ ditulis di sebelah kiri dan untuk vokal horizontal, ‘ㅇ’ ditulis di atasnya.
※Apabila bentuk bundar/lingkaran menjadi huruf pertama pada sebuah suku kata, maka huruf ini tidak ada suaranya atau tidak disuarakan.
Vokal dalam bahasa Korea berjumlah 21 buah.
Kedua puluh satu vokal tersebut terbagi menjadi 2 jenis, yaitu vokal vertikal (ㅣ, ㅏ, ㅑ, ㅓ, ㅕ) dan vokal horisontal (ㅡ, ㅗ, ㅛ, ㅜ, ㅠ).
Bagaimana cara menulis vokal? Vokal vertikal ditulis dari atas ke bawah, sedangkan vokal horizontal ditulis kiri ke kanan.
Dalam tulisan, konsonan dan vokal harus digunakan bersama-sama.
Jika tidak ada awalan konsonan, bentuk bundar/lingkaran ‘ㅇ’ ditulis sebagai awalan.
Untuk vokal vertikal, ‘ㅇ’ ditulis di sebelah kiri, dan untuk vokal horisontal, ‘ㅇ’ ditulis di atas.
Dalam bahasa Korea, konsonan harus digunakan bersama dengan vokal.
Bila konsonan ditulis bersama dengan vokal vertikal, konsonan ditulis di sebelah kiri vokal, dan bila konsonan ditulis bersama dengan vokal horisontal, konsonan ditulis di atas vokal.
Dalam bahasa Korea, konsonan yang ditulis di bawah vokal atau di akhir suku kata disebut “batchim”.
Dari 19 buah konsonan hanya 3 buah konsonan (ㄸ,ㅃ,ㅉ) yang tidak bisa dipakai menjadi batchim.
Dilihat dari pelafalannya, lafal batchim dikelompokkan menjadi 7 jenis lafal.
Jadi secara lengkap cara penulisan hangul dengan menggabungkan kombinasi konsonan dengan vokal bisa dirumuskan seperti penjelasan berikut ini:
Penempatan huruf Hangul dalam satu blok
Cara menulis gabungan “vokal vertikal dengan batchim”.
Cara menulis gabungan “vokal horisontal dan batchim”.
Cara menulis gabungan “konsonan, vokal vertikal dan Batchim”.
Cara menulis gabungan “konsonan, vokal horizontal dan Batchim”.
Ada juga batchim yang terdiri dari konsonan rangkap berbeda.
Meskipun demikian, untuk cara membacanya hanya salah satu konsonan saja yang dilafalkan.Jika setelah batchim diikuti vocal, maka batchim tersebut disuarakan sebagai konsonan awal suku kata yang ada di belakangnya.
Bagaimana, gampang belajar Hangulnya atau malah makin bingung?
Dalam belajar bahasa Korea dasar pertama yang harus dikuasai adalah materi huruf Hangeul.
Tenang, jika ingin penjelasan tentang rahasia mudah mempelajari Hangul yang sangat simpel namun mudah dimengerti silahkan tonton video pelajaran Hangul Master di member area KBK123. Jika ingin belajar di member area silahkan registrasi dan aktivasi dulu akunnya di sini.